Selasa, 19 Maret 2013

Mahasiswa tokoh muda dan parade mimpi UCY

Politik kita hari ini makin seperti film horor dalam negeri. Ngeri-ngeri tapi bagi akal sehat bikin geli. Setiap hari kita dipaksa menonton lelucon di televisi. Kalau tidak setuju, tolong sebutkan satu saja peristiwa politik belakangan ini yang  tidak lucu. Lalu bagaimana masa depan Indonesia? Semua orang pasti akan langsung bersepakat bahwa masa depan negara ada di tangan pemuda. Hmm Pemuda adalah harapan laten semua bangsa.

Tapi bisakah generasi sekarang mengamankan masa depan? Itu pertanyaan besar. Bukan rahasia jika setiap tokoh muda punya mentor. Bukan rahasia pula, setiap organisasi pemuda punya senior elit yang kepentingannya harus dibela dan diperjuangkan mati-matian.

Namanya kepentingan, kadang bertemu kadang beradu. Kawan dan lawan soal mata pendapatan saja, di samping pendapat pastinya.

Organisasi mahasiswa adalah kepanjangan tangan senior-seniornya di lapangan. Ya buat demo, menggarap proyek hingga menjadi mesin politik yang berpusing ke seluruh penjuru nusantara. Dari skala teri sampai skala kakap.

Jangan kecewa, sekali lagi jangan kecewa. Begitulah adanya. Setiap tokoh muda pasti sangat patuh pada minimal satu orang yang dianggapnya Suhu. Setiap organisasi pemuda atau mahasiswa punya senior yang kata-katanya merupakan firman. “Anak muda, kau baru benar-benar pegang kendali setelah kau sudah tak lagi muda”! Camkan itu. Jangan ge-er kalau ada yang menyanjung peran pemuda setinggi Menara Dubai. Hehe jangan lebay.

Jangan kawatir tak perlu putus asa dan tak perlu repot-repot beradu otot dengan yang tua jika ada yang mengatakan senada seperti itu. Paling tidak kita punya pendirian, cita-cita, mimpi dan kemauan yang keras bukan sebagai pemalas, bukan bisa apa tidak, tapi mau apa nggak. Bebas berexpresi asalkan teratur, bebas berbicara dan berpendapat asal bertanggung jawab. “Dan bukanlah seorang pemuda itu yang membangga-banggakan inilah bapak saya, tapi seharusnya pemudalah yang membanggakan dan berkata inilah saya.”

Jika dipelajari dan ditelaah ungkapan itu begtulah dalam, pesan untuk para pemuda sedunia.



Inilah yang membedakan kita sebagai manusia merdeka dengan robot. Ya kita bukan robot, yang bisa diatur dan diperintah seenak saja. Meski ada yang tua sebagai pengendalinya? Tapi sampai di sini, bolehlah kita sebut yang muda yang tetap  menentukan, setuju..!

Dan mau tidak mau, kita sebagai pemuda yang katanya pemegang mandat masa depan, wajib menemukan Maha Guru yang tepat.

                                          **********
Namanya juga mahasiswa pasti tak jauh-jauh dengan yang namanya organisasi, benar kata orang-orang dimanapun kita butuh berorganisasi. Jadi tak salah jika manusia itu disebut makhluk sosial.

Sabtu pagi. 5 Januari 2013 Auditorium Universitas Cokroaminoto menjadi momen dan sebuah kebanggaan teman-teman mahasiswa. Inilah awal perjuangan kita sebagai anak muda, yang selalu digembor-gemborkan sebagai ujung tombak sebagai pemegang mandat masa depan. Mimpi mengembalikan masa depan kampus tercinta Universitas Cokroaminoto Yogyakarta seperti dulu.

Beberapa tahun lamanya lembaga organisasi mahasiswa yang sempat mati suri dan hampir menjamur tak tersentuh ini, 5 Januari 2013 bangkit kembali, meski tidak sama pada era-era 80 atau 90an kala itu ketika jayanya sebuah kampus UCY. Tapi jangan salah semangat anak muda UCY sekarang tak kalah dengan semangatnya anak muda UCY yang dulu.


Kini kita tampil dan berani unjuk gigi sebagai regenerasi muda yang beda dengan Sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu, dan sepandai-pandai siaysah. Sebuah lembaga yang jaya dan sempat menjadi sebuah rujukan dan pembelajaran bagi teman-teman mahasiswa kampus lain pada umumnya. Jangan salah UCY pernah setinggi langit dan sempat pernah menjadi sebuah kampus swasta yang ternama setara dengan kampus-kampus lainya di Yogyakarta.

“Sebersih-bersih tauhid, setinggi-tinggi ilmu, sepandai-pandai siaysah”, kata-kata yang sering kita dengar, berawal dari ungkapan H.O.S Tjokroaminoto yang sampai sekarang menjadi selogan kampus UCY, sebuah kata-kata yang mengandung makna begitu dalam dan tak salah jika kita yang muda sekarang sebagai ujung tombak sebagai pemegang mandat masa depan untuk mengembalikan mimpi-mimpi UCY.

Bravoo untuk teman-teman mahasiswa UCY, terus berkarya, selamat dan sukses selalu untuk mengemban amanat yang baru.........(Pandji)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar