Sabtu, 17 Mei 2014

Kekasih Imajiner part 3

Aku tidak akan jtuh cinta pdanya dgn syarat,dia bisa hidup lbh lama. tidak ada prsyrtn dlm cinta dan tak ada yg prlu disesalkan. Jdi meskipun hri ini dia tak brsamaku aku ttp mncntainya, bukn krena tdk ada gadis lain, tpi mncntainya mmbuatku bhgia.saat aku mrindukanya, aku mnutup mataku dan dia akn brsamaku. Cnta sprti khidupan, tak sllu mudah dn tk sllu mmbwa kbhagiaan jd jka kta tk bsa mnghntikn khdpn knpa hrus mnghntkn cnta. Jadilah diri sendiri. jika dia tidak mencintaimu dgn pakain ini, berarti itu bukan cinta dan cinta tak bisa dipaksakan dan ditawar-tawar......................

Sabtu, 19 April 2014

Kekasih Imajiner part 2



Semakin hari rasa itu makin tumbuh dan memekar bagai bunga, bayanganya semakin mengusik ketentraman dan kenyamanan hati. Ia selalu hadir meski tak pernah diundang, ia berada selalu didekat meski tak pernah nyata bahkan untuk disentuh sekalipun, namun keberadaanya selalu indah dan menarik untuk diselami dan keinginan mengenalnya lebih dalam.


Ia selalu misteri dan akan selalu menjadi misteri, namun curiga Jiwa ini semakin menjadi. Penasaran dan keinginan cepat jumpa denganya semakin tak terbendung. Namun apa daya, hati, pikiran dan Jiwa ini belum tersampai juga. Jika seorang pecinta sudah tergila-gila dengan yang dicinta ia akan rela melakukan apa saja menunggunya bahkan mengorbankan nyawanya sekalipun bisa jadi.

Kekasih Imajiner part 1



Ketika seorang pecinta tercuri hatinya pada si tercinta, ia akan mengatakan selamat tinggal pada kediaman pikiranya. Sekali darah terhisap dari hati, kesibukanya berpindah dari hati kepada matanya. 

Kamis, 17 April 2014

Nella dan Cinta (Bag. Dua)

PADA SUATU PAGI YANG BIASA. Saya bergegas menuju ke Semarang menelusuri keramaian kota Yogyakarta. Jalanan tak sebegitu ramai jika dibandingkan dengan Ibukota Padahal itu sudah cukup siang. Pukul 9.

Selasa, 15 April 2014

Nella dan Cinta (Bag. Pertama)

Sebuah tulisan seharusnya dimulai dengan kata-kata monumental. Tapi saya sungguh tak tahu, dengan kata-kata macam apa tulisan ini harus diawali. Secara saya tidak punya gagasan apa-apa tentang perjumpaan aneh kami yang mustahil.


Jumat, 10 Januari 2014

Mencintai tapi tak memiliki, menyayangi tapi tak disayangi, merindukan tapi tak pernah dirindukan (part 1)



Ini cerita semua tentang saya, tak pernah ada rencana akan menulis hal seperti ini sebelumnya, dan tak pernah pula saya merencanakannya, semua mengalir begitu saja, ketika semua hal yang saya rasakan saat-saat ini. Bukan layaknya sebuah sekenario crita yang tertulis dalam bentuk buku yang tertata rapi layaknya dalam video atau tivi, bukan juga sebuah drama-drama yang sering kita lihat dalam televisi, bukan juga sebuah drama korea seperti yang anda pikirkan, ini memang nyata. Saya akui saya juga bukan seorang sutradara yang baik.