Kamis, 17 Januari 2013

Habibie dan Ainun

"Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir, pertanyakan sudah cinta sejati kah anda pada pasangan Anda?"

Sebuah kisah cinta sejati tidak lekang dimakan waktu sulit kita temui, sebuah kisah nyata bukan Romeo and juliet karangan william shakespeare dan bukan pula Laila majnun yang terkenal di india tapi ini kisah cinta abadi Habibie dan Ainun.



Ini adalah kisah tentang apa yang terjadi bila kau menemukan belahan hatimu. Kisah tentang cinta pertama dan cinta terakhir. Kisah tentang Presiden ketiga Indonesia dan ibu negara. Kisah tentang Habibie dan Ainun.

Kisah FILM HABIBIE DAN AINUN di ambil dari buku yang dikarang oleh bapak "Bacharudin Jusuf  Habibie" yang dirilis tanggal 30 November 2010 lalu. Awal buku tersebut hanya digunakan sebagai terapi BJ Habibie untuk mengatasi kesedihan yang begitu dalam atas meninggalnya istri tercintanya. Ternyata buku tersebut menjadi sebuah novel dokumenter  yang luar biasa dan kini berevolusi ke layar lebar yang di sutradarai oleh Faozan Rizal.

**********
“Terimakasih Allah, Engkau telah lahirkan saya untuk Ainun, dan Ainun untuk saya.“

Kalimat doa ini diucapkan secara lirih oleh Bacharuddin Jusuf Habibie ketika sang istri, Ainun, sedang terbaring kritis di rumah sakit. Ucapan ini pula yang membuat film Habibie & Ainun mencapai puncak dramatisnya. Reza Rahadian, yang berperan sebagai Habibie dalam film ini, mengalirkan emosi itu secara tepat. 

Hawa mengharukan pun mencuat. Film garapan Faozan Rizal ini memang begitu positif dalam menggambarkan sosok Habibie, baik perannya sebagai suami maupun ayah. Banyak inspirasi yang bisa dipetik dari perilaku Habibie dan filmnya ini. Fimela Family merangkum apa saja sikap dan perilaku mantan presiden Indonesia ini yang bisa dijadikan panutan bagi para suami. 

Film ini menyajikan cerita dengan sangat apik. Akting dan adegan serta pilihan kata  yang digunakan dan kalimat yang dilontarkan sebagian besar tidak pernah gagal menjadi puitis. Begitu manis.

Romantisme kisah cinta dalam cerita film Hibibie dan Ainun membuat banyak orang tercengang.

Film Habibie & Ainun begitu menyentuh, anda yang pernah menontonya pasti akan merasa kagum dan tak bisa mengelak jika anda ikut larut dan merasakan bagaimana indahnya kisah percintaan seorang pemuda seperti Habibie dan Ainun.

Inilah Film kisah asmara BJ Habibie dengan istrinya, Ainun, diangkat dari buku karya mantan Presiden RI yang ke-tiga ini. film yang sangat menakjubkan. Adrie yang konon masih saudara dari Habibie ini, kudu ekstra kerja keras merampungkan film tersebut sebelum hari ulang tahun Ainun

Kisah seorang yang bernama Rudy Habibie seorang jenius ahli pesawat terbang yang punya mimpi besar berbakti kepada bangsa Indonesia dengan membuat truk terbang untuk menyatukan Indonesia.

Sedangkan Ainun adalah seorang dokter muda cerdas yang dengan jalur karir terbuka lebar untuknya. Pada masa 1962, 2 kawan SMP bertemu lagi di Bandung.

Habibie jatuh cinta pada Ainun yang baginya bidyadari. Tapi Ainun, dia tak hanya jatuh cinta, dia iman pada visidan mimpi Habibie. Mereka menikah dan terbang ke Jerman. Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi.

Setiap kesuksesan pasti ada pengorbanan. Kesuksesan Habibie yang ingin mengabdikan diri pada negara, berdampak pada keluarganya. Ia tak lagi sempat menghabiskan waktu dengan keluarganya, bahkan untuk dirinya sendiri pun tidak. Tidur pun hanya 1 jam setiap harinya.

Punya mimpi tak akan pernah mudah. Habibie dan Ainun tahu itu. Cinta mereka terbangun dalam perjalanan mewujudkan mimpi.Dinginnya salju Jerman, pengorbanan, rasa sakit, kesendirian dan godaan harta dan kuasa mereka kembali ke Indonesia mengiringi perjalanan 2 hidup menjadi satu. 

Bagi Habibie, Ainun adalah segalanya.  Ainun adalah mata untuk melihat hidupnya. Bagi Ainun Habibie adalah segalanya, pengisi kasih dalam hidupnya. Namun setiap kisah mempunyai akhir, setiap mimpi mempunyai batas. Kemudian pada satu titik, dua belahan jiwa ini tersadar; Apakah cinta mereka akan bisa terus abadi?

Overall, film ini memang layak dan very recommended untuk ditonton. Ada banyak pesan dan pelajaran yang dapat kita ambil.

Saya setuju merekondasikan film ini pada kaula muda mupun para orang tua untuk mulai mempertanyakan sudah cinta sejati kah anda pada pasangan Anda?

Tidak ada komentar:

Posting Komentar