Jumat, 02 November 2012

Hobi membawa hoki

Berita Tema “Manajemen waktu”
SWAKA (Swara Kampus)                                                                                                      
Sharing                                                                                                                                                                                          
Kuliah, organisasi, dan kerja merupakan kesibukan yang menjadi rutinitas Ichsan Yunianto Nuansa Putra. Mahasiswa Pendidikan Bahasa dan Sastra (PBSI) angkatan 2009 Universitas Ahmad Dalan, yang akrab dipanggil “Ichsan” ketika ditemui dikampusnya. Pria asal Yogyakarta dari tiga bersaudara ini, mempunyai hobi mendengarkan lagu-lagu “Closer” yaitu Original Sound Track film Naruto. Selain itu juga Ichsan merupakan mahasiswa yang aktif di HMPS PBSI yang menempati divisi keorganisasian dan teater jaringan Anak Bahasa sebagai wakil koordinasi divisi sastra,  selain itu juga ia pernah menjurai lomba juara satu pentas seni drama UAD dan juara dua lomba monolog seindonesia tingkat Muhammadiyah di Makasar.

 Ichsan Yunianto Nuansa Putra
Di balik kesibukan kuliah sebagai mahasiswa dan organisasi HMPS, mahasiswa kelahiran 22 tahun silam ini mempunyai bisnis Hamster. Binatang kecil nan imut ini menjadi kawan sekaligus sumber penghasilanya.

Awalnya memulai bisnis hamster ini berawal dari hobi dan kecintaannya merawat terhadap binatang kecil lucu dan mungil ini yang awalnya hanya memiliki empat pasang yang dibelinya. Sekitar Rp 500.000.00 Ichsan butuhkan untuk biaya perawatan dan pembelian bermacam jenis Hamster antara lain Sirian dan Witer Whit dan perlengkapan seperti kandang Hamster, yang kemudian beranak pinak menjadi 7 ekor dalam satu bulan. Setelah Hamster miliknya semakin banyak, naluri bisnisnya muncul.

Mahasiswa yang mempunyai motto hidup ini “Tidak malu ditertawakan untuk hal positif, tetapi malu jika menertawakan orang lain,” kemudian mempromosikan Hamster miliknya melalui percakapan-percakapan dengan temanya maupun  lewat media sosial seperti Facebook atau Twetter.

Berkat kerja keras dan keuletanya merawat Hamster, bisnisnya ini berkembang, sangat menguntungkan dan banyak pemesanan, dari tetangga, teman, sahabat, anak-anak kecil dan banyak dari mereka para pecinta Hamster pada umunya dan tak sedikit dijualnya ke pasar hewan. Satu ekornya bisa ia hargai Rp. 15.000.00 sampai Rp. 30.000.00 tergantung jenis pemesananya. Bisa satu bulanya Ichsan untung Rp. 300.000.00 sampai Rp. 500.000.00, meski bisnis yang sederhana tapi untungnya memuaskan.

Pendirian bisnis Hamster ini Ichsan kelola hanya dirumahnya saja, “baginya merawat Hamsterpun tak begitu susah amat tak memerlukan tempat luas, hanya memerlukan banyak wadah kandang karena semakin banyaknya Hamster yang beranak pinak, dan banyak perhatianya saja terhadap Hamster memberinya makan jangan sampai telat dan juga yang perlu diperhatikan jangan pernah menjadikan dalam satu wadah hamster yang berbeda jenis karena jika dijadikan satu akan mempengaruhi pertumbuhan dan kelangsungan hidup hamster,” tambahnya.

Alasan lain Ichsan memulai bisnis usaha Hamster ini, karena melihat dari segi prospek intimidasi orang Hamster di pandang sebelah mata karena jijik risih dan lain sebagainya, oleh karena itu Ichsan berniat bulat bahwasanya melakukan usaha bisnis Hamster tidak harus dipandang sebelah mata, Hamster itu tidak jijik dan risih, melainkan Hamster adalah binatang yang kecil, imut, nan lucu


Meski punya kerja sampingan tapi tidak membuat indeks prestasi Ichsan menurun, bahkan tergolong tinggi dan berprestasi. Selain itu juga membuatnya semakin semangat hal itu terjadi karena Ichsan memiliki cara membagi waktu yang terbaik. “Antara kuliyah dan kerja itu semua harus fokus. Saat kuliyah harus fokus dan begitu juga sebaliknya saat bekerja juga harus fokus. Jadi tidak merasa terbebani, saya membuktikan bahwasanya bekerja sambilan di luar kewajiban kuliyahnya tidak menjadi penghalang,” ujar pemuda yang selain juga punya hobi mendengarkan lagu-lagu “Closer”ini. (Panji)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar