Betapa sering kita
mendengar pepatah mengatakan“waktu adalah
uang”. Sesungguhnya, jika kita ingin mengatur kehidupan kita atau membuat
agar kehidupan kita menyenangkan, sebagai awal yang kita perlukan adalah
mengatur waktu. Ada juga yang mengatakan “waktu
itu bagaikan pedang,” betapa tajamnya waktu itu. Waktu melesat begitu
cepatnya tanpa kita sadari. Dan sungguh merugi jikalau kita tidak bisa benar
memanfaatkan waktu itu.
Pengaturan waktu yang
efektif merupakan hal yang mendasar untuk lingkup berbagai kehidupan. Tetapi
pada kenyataannya, sering kali terdapat perbedaan antara pencapaian kehidupan
sejati.
Sebuah renungan yang
mesti perlu kita cermati dan pahami ketika waktu terus berjalan meninggalkan kita
dan bersamaan tak ada seorang teman, sahabatpun yang ada untuk kita, yang mau
berbagi bersama mendengarkan keluh kesah kita, mungkin meninggalkan karena
menghianati ataupun telah mengecewakan kita. Rasa sepi dan bosan pasti selalu
muncul setiap detik, menit, dan jam.
Belajar dari seorang
teman, masih ada sesuatu hal lain yang dapat kita manfaatkan ketika kita merasa
sepi dan sendiri menjalani waktu. Dan waktu itu tak kan pernah kembali, yang
berlalu akan tetap berlalu dan masa depan telah menanti . Waktu akan terus
berjalan berputar tak kenal jaman dan bahkan takkan pernah berhenti. Cara
efisien dan bermanfaat adalah dengan mengunakan waktu sebaik mungkin dengan hal
yang positif.
Pernahkan Anda di
khianati, di kecewakan seorang sahabat?? Saya pernah merasakan itu, rasanya
sakit, pedih, merasa di zhalimi. Sama dan tak jauh beda bagi anda yang pernah
merasakan senada dengan saya.
Dan saat itu pula saya
mulai tak percaya pada siapapun dan mulai berhati-hati mencari teman yang akan menjadi sahabat.
Dan ternyata Sahabat
Sejati yang paling setia menanti adalah sosok yang menjadi penghuni lemari,
yang tak kan pernah usang di makan waktu. Buku. Ya buku. Buku adalah teman
duduk yang tidak akan memujimu berlebihan, sahabat yang tidak akan menipumu,dan
teman yang tidak membuatmu bosan.
Dia adalah teman di
kala sedih, galau melanda, dan akan selalu memberikan rasa nyaman di hati. Dia
adalah teman yang sangat toleran, dia adalah tetangga yang tidak akan
menyakitimu. Dia tidak akan
memperlakukanmu dengan tipu daya muslihat, tidak akan menipumu dengan
kemunafikan, dan tidak akan membuat kebohongan. Buku adalah sesuatu yang jika
Anda pandang maka akan memberikan kenikmatan yang panjang. Dia akan memperkaya
ungkapan-ungkapan anda, akan menenangkan jiwa dan mengisi dada.
Buku adalah sesuatu
yang senantiasa taat baik di siang hari atau malam hari. Dia akan ikut saja
baik dalam perjalanan atau berada di rumah. Dia tidak pernah mengenal waktu
bahkan tidak akan mengantuk dan tidak akan terkena kelelahan malam.
Karena Kebahagiaan yang
sederhana adalah meluangkan waktu untuk mengkaji dan menyempatkan diri untuk
membaca dan mengembangkan otak kita dengan hikmah-hikmah apa yang kita baca.
Karena dengan membaca
pula akan mengusir perasaan was-was, kecemasan dan kesedihan. Membaca akan
membantu pikiran agar lebih tenang, membuat hati agar lebih terarah, dan
memanfaatkan waktu agar tidak terbuang percuma.
Itulah salah satu
contoh positif yang dapat kita ambil “Sebaik-baiknya teman duduk di segala
waktu adalah buku”. Maka gunakanlah waktumu sebaik mungkin kawan.
“Anda Pasti Berkembang
Bersama Kecerdasan Anda Bila Mampu Menggunakan Waktu Secara Efektif, Efisien,
Dan Produktif Untuk Kemajuan Diri Anda.”
Begitulah kata seorang Motivator Djajendra.
(Pandji)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar