Klasifikasi Jasa
Dalam
melaksanakan pemasaran jasa tidak disamakan antara pemasaran satu jasa dengan
yang lain, karena industri jasa sendiri sangatlah beragan. Klasifikasi jasa
dapat membantu memahami batasan-batasan dari industri jasa dan memanfaatkan pengalaman
industri jasa lainya yang mempunyai masalah dan karakteristik yang sama untuk
diaplikasikan pada suatu bisnis jasa.
Sebagai akibat bauran barang dan
jasa yang berbeda-beda, sulit untuk menggeneralisasi jasa kecuali dengan
pembedaan lebih lanjut.
Philip Kotler (2000 : 83) Mengunakan pendekatan
sebagai berikut :
1.
Jasa
dibedakan sesuai dengan apakah jasa itu berdasarkan manusia (people based)
atau berdasarkan peralatan (equipment based). Jasa berdasrkan peralatan
beragam tergantung dari apakah jasa itu dilakukan secara otomatis atau
dimonitor oleh operator terlatih atau tidak terlatih. Jasa berdasarkan manusia
dibedakan atas apakah jasa itu dilakukan oleh pekerja terlatih, tidak terlatih
atau professional.
2.
Tidak
semua jasa memerlukan kehadiran klien (client presence) dalam
menjalankan kegiatanya.
3.
Jasa
dibedakan berdasarkan apakah jasa itu sesuai dengan kegiatan pribadi atau
kegiatan bisnis
4. Penyedia
jasa berada dalam tujuanya (profit atau non profit) dan dalam
kepemilikan (private or public).
Jasa dapat
diklasifikasikan berdasarkan berbagai kriteria, yaitu:
1. Berdasarkan sifat
tindakan jasa
Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks
yang terdiri atas dua sumbu, di mana sumbu vertikalnya menunjukkan sifat
tindakan jasa (tangible actions dan intangible actions), sedangkan sumbu
horisontalnya adalah penerima jasa (manusia dan benda).
2. Berdasarkan
hubungan dengan pelanggan
Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks
yang terdiri atas dua sumbu, di mana sumbu vertikalnya menunjukkan tipe
hubungan antara perusahaan jasa dan pelanggannya (hubungan keanggotaan dan tak
ada hubungan formal), sedangkan sumbu horisontalnya adalah sifat penyampaian
jasa (penyampaian secara berkesinambungan dan penyampaian diskret).
3. Berdasarkan tingkat
customization dan judgment dalam penyampaian jasa
Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks
yang terdiri atas dua sumbu, di mana sumbu vertikalnya menunjukkan tingkat
customization karakteristik jasa (tinggi dan rendah), sedangkan sumbu
horisontalnya adalah tingkat judgment yang diterapkan oleh contact personnel
dalam memenuhi kebutuhan pelanggan industrial (tinggi dan rendah).
4. Berdasarkan sifat
permintaan dan penawaran jasa
Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks
yang terdiri atas dua sumbu, di mana sumbu vertikalnya menunjukkan sejauh mana
penawaran jasa menghadapi masalah sehubungan dengan
terjadinya permintaan puncak (permintaan
puncak dapat dipenuhi tanpa penundaan berarti dan permintaan puncak biasanya
melampaui penawaran), sedangkan sumbu horisontalnya adalah tingkat fluktuasi
permintaan sepanjang waktu (tinggi dan rendah).
5. Berdasarkan metode
penyampaian jasa
Jasa dikelompokkan ke dalam sebuah matriks
yang terdiri atas dua sumbu, di mana sumbu vertikalnya menunjukkan sifat
interaksi antara pelanggan dan perusahaan jasa (pelanggan mendatangi perusahaan
jasa, perusahaan jasa mendatangi pelanggan, serta pelanggan, dan perusahaan
jasa melakukan transaksi melalui surat atau media elektronik), sedangkan sumbu
horisontalnya adalah ketersediaan outlet jasa (single site dan multiple sites).
Tidak ada komentar:
Posting Komentar