Rabu, 15 Agustus 2012

Garam


Pahitnya kehidupan layaknya segenggam garam, tak lebih dan tak kurang. 
Jumlah rasa pahit itu sama , dan memang akan tetap sama. Tapi kepahitan yang kita rasakan akan tergantung  dari wadah yang kita miliki. Kepahitan itu akan didasarkan dari perasaan tempat kita meletakkan segalanya. Itu semua akan tergantung dari hati kita Jadi saat kamu merasakan kepahitan dan kegagalan dalam hidup hanya ada satu hal yang bisa kamu lakukakan. Lapangkanlah dadamu untuk menerima semuanya luaskan hatimu untuk menampung setiap kepahitan itu. Hatimu adalah wadah itu perasaanmu adalah tempat itu qolbumu adalah t4 kau menampung segalanya , jd jangan kau jadikan hatimu sebagai gelas, buatlah lukisan telaga yang mampu meredam setiap kepahitan dan mengubahnya menjadi kesegaran dan kebahagiaan.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar